Rabu, 21 April 2010

Orgasme Bukan Hal Sulit

KapanLagi.com - Banyak wanita mengaku jarang mencapai puncak saat melakukan hubungan badan. Orgasme bukanlah hal yang sulit untuk didapat. Anda hanya perlu melakukan beberapa usaha untuk membantu Anda selalu mendapat kepuasan di ranjang.











Latihan Pelvic
Saat sedang di kamar kecil, coba tahan saat Anda mau buang air kecil. Otot yang Anda tahan ini terusan dari otot pelvik Anda. Cara ini dapat Anda ulang sebagai latihan, di manapun - bahkan, sekarang saat Anda sedang duduk di tempat kerja, otot PC (pubococcygeal) yang yang bisa membuat orgasme yang kuat, jadi lewatkan beberapa minggu untuk 'berlatih' dan Anda akan merasa lebih senang dengan hasilnya daripada saat Anda berlatih di gym untuk mengurangi berat badan.


Rileks
Kedengarannya memang cukup jelas, tapi Anda akan sulit mendapatkan orgasme saat dipenuhi tekanan dan stress. Nyalakan lilin, mandi air hangat atau jalan-jalan sejenak dan membuat perubahan untuk meningkatkan orgasme secara intense. Ingat hindari minuman beralkohol, minuman ini dapat mematikan getaran di bagian Miss V dan membuat Anda sulit mencapai orgasme.

 
Bantu Pasangan Anda
Beri orgasme awal dengan melakukan masturbasi sebelum melakukan hubungan. Beberapa wanita menemukan bagian di sekitar Miss V, puting atau paha bagian dalam merupakan bagian sensitif....jelajahi bagian tubuh Anda sendiri dan berlatihlah dengan yang berhasil membuat Anda terangsang. Elus dan raba diri Anda selama beberapa menit sebelum pasangan Anda melakukannya, persiapkan untuk Big O yang luar biasa.


Cara lama tapi tetap bagus! Ambil posisi mengangkang pada pasangan Anda, yang artinya Anda mengambil kontrol seberapa cepat atau lambatnya, atau dalamnya Anda melakukan penetrasi. Dan melihatnya menatap Anda dapat jadi pendorong hasrat. Posisikan diri Anda di atas dan bergoyang lah sedikit jadi Anda dapat memberikan rangsangan pada bagian klitoris, dan coba memutarnya perlahan dengan gerakan memutar untuk mencapai orgasme yang luar biasa.

 
Lakukan Hubungan Seks Selama Masa Anda
Kalau Anda merasakan jijik pada saat ini, tunggu hingga masa menstruasinya berkurang atau hingga akhir masa menstruasi . Hal ini dilakukan untuk meminimalis rasa sakit saat penetrasi. Otot-otot perut biasanya terasa kejang saat masa ini dan bagian-bagian syaraf tertentu di bagian kewanitaan sedang sensitif-sensitifnya. Sebagai sebuah bonus, seks dapat dijadikan sebagai penahan rasa sakit.

 
Dog Style
Gaya ini dapat memberikan kenikmatan ganda. Jika Anda mengangkat sedikit pinggul dan tangannya diletakkan di bagian bawah tubuh Anda, Anda (atau dia) dapat memberikan rangsangan di bagian klitoris di saat yang sama. Variasi kombinasi gaya ini memberikan kenikmatan dari bagian belakang dan depan dan dapat memberikan kenikmatan yang luar biasa.

 
Pakai Cairan
Seks kadang-kadang memang terasa kurang nyaman, apa lagi saat dilakukan dalam pada waktu Miss V dalam keadaan kering. Namun, untuk saat ini kekeringan di bagian ini dapat diatasi dengan produk cairan yang disediakan di pasaran.


Kebanyakan pria tak membutuhkan dorongan untuk melakukan felatio. Dorong dia melakukannya dengan menjilat atau menyedot bagian klitoris dengan perlahan - apapun yang membuat Anda merasakan kenikmatan - lalu minta dia untuk memasukkan dua jadinya ke Miss V dan memutarnya perlahan hingga menyentuh bagian dinding tipis yang sensitif.

 
Film Porno
Sesekali tak ada salahnya menyaksikan film-film erotis bersama pasangan Anda. Kalau sebelumnya tak terbiasa, Anda akan mulai terbiasa dan memberikan dorongan pada diri Anda untuk melakukan gerakan yang menggairahkan seperti yang terpampang di layar.


Modifikasi Gaya Misionaris
Anda tak perlu membayangkan peralatan apapun untuk mendorong orgasme. Berbaring lah telentang dan letakkan kaki Anda di pinggang pasangan Anda. Mengangkat kaki seperti ini membantu lebih mudah kontak pada klitoris dan juga bagus untuk memberikan rangsangan pada bagian g-spot. Posisi ini dijamin memberikan orgasme.

5 Alasan Pria Suka Seks Anal


KapanLagi.com - We’ve come along way when it comes to sex, and we’ve come an even longer way when it comes to anal sex. Gone are the days of thinking that anal sex was something that only homosexuals do; nowadays, 25% of heterosexual couples engage in anal sex on a regular basis.


 Kami rela menempuh jarak jauh demi seks, dan bahkan jarak yang lebih jauh lagi hanya untuk sebuah seks anal. Telah lewat hari-hari yang mengatakan bahwa seks anal hanya diperuntukkan bagi mereka yang homoseksual, hari-hari ini, 25% pasangan juga melakukan seks anal.



Sementara Anda mungkin merasa ngeri saat membayangkan Mr. Happy pasangan menancap di pantat, namun sebenarnya bila Anda mau membuka pikiran dan kesempatan, maka Anda akan menemukan kenikmatan lain dalam berhubungan yang mungkin tak pernah Anda bayangkan sebelumnya.



Atau mungkin, Anda takut karena pernah mendengar kabar-kabar miring tentang jenis berhubungan seks dengan cara ini?! Padahal bila dilakukan dengan benar, seks anal tidaklah berbahaya dan tidak akan menimbulkan rasa sakit. Jika sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, maka kemungkinan hal tersebut disebabkan Anda tidak siap atau pasangan yang kurang sabar dalam 'melangkah'.



Jika Anda masih ragu untuk memberikan kepuasan bagi pasangan lewat seks anal, maka mungkin Anda perlu tahu dulu mengapa makhluk berkumis itu begitu menyukainya. Berikut 5 alasan dari mereka.


"Kami merasa berkuasa"



"Meski terdengar egois, namun fakta bahwa kamilah yang mengontrol situasi dengan bertengger di atas tubuh pasangan, itulah yang membuat kami merasa berkuasa. Selain itu, teknik ini juga seolah-olah memberitahu kami bahwa pasangan telah meletakkan semua tanggung jawab kepuasan di tangan kami."


Pria suka ide 'memasuki' Anda dari belakang dan mereka menikmati imajinasi bahwa Mr. Happy mereka akan memberikan sentuhan yang membuat Anda mampu mencapai klimaks. Dan, jika Anda menikmatinya juga hingga mencapai orgasme, maka mereka akan merasa bangga sekali karena telah berhasil membawa Anda ke puncak surgawi.


"Anda percaya kami"


"Fakta bahwa Anda mengizinkan kami menjelajahi tubuh bagian belakang yang kerap tak terlindungi itu membuat kami merasa fantastik."


Jika Anda gugup tentang seks anal, namun Anda mau mencobanya, maka pasangan akan merasa bahwa mereka seolah baru saja mendapat uang jutaan rupiah. Sebab posisi ini menyuarakan bahwa wanita menaruh semua kepercayaan pada pria bahwa prianya akan berhati-hati dan menyayangi, serta tidak bakal 'merobek' dubur pasangannya menjadi dua. Hal ini sangat berarti bagi pria.






"Ini adalah sesuatu yang baru"






"Menjelajahi Mrs.V memang menyenangkan, namun jika hal itu yang terus dilakukan, maka kesenangan itu tidak 'menggigit' kami lagi. Semuanya jadi monoton dan terasa biasa-biasa saja."

"Jadi, saat topik mengenai seks anal ini mulai mencuat ke permukaan, maka darah petualangan kami mulai bergairah kembali dan kami jadi penasaran dengan rasanya."

 
Seperti berhubungan dengan wanita lain atau melakukan threesome, seks anal mewakili imajinasi gila yang membuat pria betah berlama-lama dengan Anda. Dan, jika para istri bisa menikmatinya seperti para suami, maka semuanya jadi terasa lebih manis.

"Kami menyukai pantat Anda"
"Pantat wanita itu menakjubkan dan kebanyakan pria menginginkan keintiman dengan pantat wanita. Jadi, saat kami mendapatkan kesempatan berhubungan dengan pantat, maka kami bisa menghabiskan banyak waktu untuk mengaguminya."
"Memanjat tubuh pasangan dan mendaratkan Mr.Happy ke lubang dubur pasangan mungkin terdengar biasa saja bagi wanita, namun bisa mencumbu atau sekedar menepuk pantat wanita merupakan hal yang membuat pria merasa wow."

 
"Karena teksturnya sangat ketat"

 
Tak peduli bagaimana semangatnya Anda untuk latihan Kegel, namun ada satu kelebihan dubur yang tidak dimiliki oleh Mrs.V, yaitu bahwa lubang dubur selalu (pasti) lebih 'ketat' daripada Mrs.V. Lagipula, Mrs.V memang didesain untuk membawa seorang anak masuk ke dalam dunia, sedangkan dubur tidak."

 
"Jadi, saat kami mendapat akses ke tempat 'keramat' ini maka kami tahu bahwa 'senjata' kami akan merasakan ketatnya remasan dubur Anda. Dan meski mungkin Anda tidak akan pernah mengerti sepenuhnya sensasi yang kami rasakan, namun Anda perlu tahu bahwa sensasi itu sungguh tak terbayangkan nikmatnya."

 
Pria yang menyukai seks anal bukanlah pria yang aneh atau homo. Dia hanyalah seorang pria yang menikmati hubungannya dengan pasangannya, dan ingin menjelajahi tubuh pasangan seintim mungkin, termasuk menjelajah dari beakang. Jadi, beranikah Anda mencobanya?!

Fakta tentang Oral Sex

Oral sex banyak disukai pria. Aktivitas seks ini mampu membakar fantasi mereka sampai rela melakukan perburuan dimana saja. Wanita penghibur adalah korban yang sering dicari oleh para lelaki pemburu kepuasan ini. Namun, sadarkah mereka tentang bahaya yang mengancam di balik kepuasan itu?



Seks merupakan suatu hal yang tidak ada habisnya dibicarakan. Oral sex adalah salah satu aktivitas yang sering dilakukan ketika berhubungan seksual. Apalagi bagi kaum Adam yang sangat menikmati aktivitas ini. Banyak pria menganggap oral sex sebagai salah satu ritual wajib yang harus dilakukan. Sah-sah saja jika melakukan seks oral ini terutama dengan pasangan resmi. Aktivitas ini banyak disukai pria karena secara biologis dan psikologis lebih menguntungkan.


Banyak orang yang mengatakan bahwa seks oral merupakan kegiatan seks yang paling aman jika dibandingkan dengan hubungan seks lainnya. Khususnya bagi pasangan yang tidak terikat, oral sex merupakan kegiatan seks yang dianggap aman karena tidak akan mengakibatkan kehamilan. Tapi, apakah kegiatan oral sex dengan wanita penghibur ini memang benar-benar aman dari resiko lain seperti terkena Penyakit Menular Seksual (PMS)? Inilah yang harus diperhatikan bagi penikmat oral sex 'jajanan'.


Pria biasanya merasakan tingkat kenikmatan yang lebih tinggi dalam menerima maupun memberikan seks oral. Dalam sejumlah penelitian, mereka sering mengatakan bahwa mereka menginginkannya lebih sering dibandingkan yang diinginkan oleh pasangannya. Seks oral juga digemari wanita-wanita pekerja seks komersil. Para wanita penghibur ini melakukan seks oral untuk menghindari penularan berbagai jenis penyakit kelamin terhadap dirinya.


Benarkah pendapat yang mengatakan oral sex dengan para wanita penghibur tidak akan menimbulkan bahaya? Agaknya pendapat ini jauh dari fakta yang sebenarnya. Sebab, mulut manusia merupakan organ yang hanya dilapisi jaringan halus dan kurang elastis. Mukosa atau jaringan halus pada mulut mudah sekali terluka dan bukan merupakan benteng yang kokoh terhadap datangnya tamu tak diundang, yakni bakteri dan virus.


Di samping itu, mulut dan bibir lebih sering mengalami pecah-pecah yang mengundang resiko tertularnya penyakit melalui oral sex. Klamidia, herpes genitalis, gonore, hepatitis B, HIV dan kutil pada alat kelamin (HPV) merupakan PMS yang paling sering ditularkan melalui kontak antara mulut dan alat kelamin. Jika menyukai oral sex dan tidak bisa mengubah kebiasaan ini, maka wajib memperhatikan kesehatan dari alat-alat genital Anda. Dengan demikian bisa diketahui lebih dini tanda-tanda umum jika terjadi sesuatu yang berhubungan dengan gejala awal PMS.


Jalan satu-satunya bila Anda tetap ingin melakukan oral sex dengan cara fellatio (seks oral terhadap organ lelaki), maka gunakanlah kondom tanpa pelumas (atau hilangkan pelumasnya). Apabila melakukan cunnilingus (seks oral terhadap organ kewanitaan), pasangan Anda harus menggunakan pelindung gigi. Alat ini berupa selembar lateks persegi yang diletakkan di atas vulva, sehingga tidak terjadi kontak langsung atau pertukaran cairan tubuh.

Oral Seks Berisiko Tularkan Ragam Penyakit

Banyak ditemui hubungan oral seks di antara para remaja yang sedang pacaran. Tak jarang, hubungan ini juga mengantar mereka sampai ke hubungan seksual.

Tanpa dukungan edukasi seks yang baik, tak jarang penyakit seperti gonorrhea, sifilis, herpes, bahkan HIV bakal menyerang. Karena itu, perlu ada pemahaman yang benar mengenai hal ini.


Oral pada penis
Secara teori, oral seks berisiko menularkan penyakit tertentu bagi pasangan karena bisa terinfeksi akibat cairan yang keluar sebelum ejakulasi (pre-ejakulasi) maupun oleh sperma yang masuk.
Jika saat itu ada luka terbuka di mukosa mulut, meski kecil dan tidak terlihat, bisa menyebabkan risiko penularan infeksi menular seksual karena luka terbuka ini adalah jalan masuk virus atau bakteri ke dalam aliran pembuluh darah.
Meskipun risiko ini lebih kecil dibandingkan dengan anal atau vaginal seks, pada beberapa kasus, penularan HIV tetap bisa terjadi akibat oral seks meski pasangan tidak ejakulasi.

Oral pada vagina
Hal yang sama juga bisa terjadi bila oral seks dilakukan pada wanita. Risiko penularan HIV bisa terjadi karena cairan vagina yang terinfeksi dan juga darah bisa saja masuk ke mulut.
Penularan juga bisa terjadi bila terdapat luka kecil di mulut pasangan yang sedang melakukan oral terinfeksi penyakit menular seksual dan ada luka kecil yang tidak disadari atau iritasi ringan dalam vagina.
Penularan HIV pada oral seks memang lebih rendah dibandingkan dengan anal dan vaginal seks, akan tetapi pada beberapa kasus, penularan melalui oral seks dengan vagina telah terbukti ada.

Penyakit Akibat Seks Oral

Radang Mulut




Seks oral juga dapat menjadi sumber penularan radang mulut bila rongga mulut mengidap suatu penyakit menular seksual. Rongga mulut mungkin mengidap suatu penyakit kelamin kalau melakukan seks oral dengan orang yang sedang mengidap penyakit tersebut. Sebagai contoh, kalau seorang wanita melakukan seks oral terhadap seorang pria yang sedang mengidap gonorea (kencing nanah), maka dapat saja terjadi penularan dari penis ke lapisan mulut bagian dalam atau tenggorok.


Akibatnya wanita itu mengalami radang mulut atau tenggorok karena gonorea. Kalau kemudian wanita itu melakukan seks oral terhadap pria lain yang sehat, pria itu dapat tertular sehingga mengalami gonorea. Namun. kalau rongga mulut tidak mengidap penyakit kelamin, tentu seks oral tidak merupakan sumber penularan.


Kanker Tenggorokan


Beberapa jenis virus yang bisa menyebabkan kanker tenggorokan pada pria atau wanita, dicurigai menular lewat aktivitas seks oral. Dalam sebuah studi yang baru pertama kali dilakukan, para ahli meneliti kaitan antara human papilloma virus (HPV) yang menyebabkan kanker leher rahim dengan kanker oropharyngeal yang menyerang tenggorokan, tonsil dan bagian belakang lidah. Angka kejadian penularan HPV lewat kegiatan oral sex di Amerika Serikat terus mengalami peningkatan sejak tahun 1973. Kini bertambah lagi resiko penularan penyakit lewat seks oral, yakni kanker tenggorokan.


Dulu, banyak disebut orang yang paling rentan terkena kanker tenggorokan adalah mereka yang perokok dan banyak mengkonsumsi alkohol. Namun, rupanya ada faktor lain yang lebih dominan. Orang yang melakukan oral sex berganti-ganti pasangan hingga lebih dari 6 kali mengalami resiko terkena kanker tenggorokan 9 kali lebih tinggi.


Tidak semua orang menikmati seks oral. Banyak yang mencoba dan menyukainya, sementara sebagian lainnya memberikan beberapa komentar. Komentar-komentar ini bisa dibagi ke dalam tiga hal umum. Pertama, bahwa seks oral itu tidak higienis. Alasan kedua adalah karena faktor tabu untuk melakukannya. Ketiga, bahwa seks oral bukanlah ungkapan suatu kejantanan ataupun feminitas. Secara higienis, seks oral -baik cairan semen (air mani) maupun cairan vagina- sebenarnya tidak berbahaya bagi mereka yang tidak terkena penyakit menular seksual.


Setiap orang harus memastikan bahwa dirinya dan pasangannya bebas dari PMS sebelum melakukan hubungan seksual. Tidak ada penyakit yang ditularkan melalui seks oral yang tidak bisa ditularkan melalui seks dalam bentuk lainnya. Jika seseorang mengidap PMS, maka pasangannya kemungkinan akan tertular apapun bentuk hubungan seks yang mereka lakukan. Singkatnya, hubungan seks diantara pasangan yang sehat adalah aman dan bersih.


Untuk memastikannya tentu diperlukan pemeriksaan. Kalau tidak pernah melakukan oral sex dengan wanita penghibur yang mengidap penyakit kelamin, yakinlah bahwa Anda tidak mungkin mengidap penyakit itu. Tidak mudah pula untuk mengetahui tertular tidaknya Anda setelah berhubungan oral karena dampaknya tidak dapat langsung terlihat, melainkan setelah beberapa lama. Jika pacar atau istri hanya pernah melakukan hubungan seksual dengan pria resminya, yakinlah bahwa mereka berdua tidak akan menulari Anda dengan penyakit itu. Kemungkinan terburuk ialah pacar mengalami radang pada rongga mulut atau tenggorokan karena penyakit kelamin. Tentu saja ini baru terjadi kalau dia pernah melakukan seks oral dengan pria yang sedang mengalami penyakit kelamin.


Dr. Ferryal Loetan, seorang pakar seksologi juga mengatakan bahwa oral sex yang dilakukan oleh wanita terhadap pria dapat memungkinkan penularan penyakit di dalam tubuh. Sebab di dalam mulut terdapat banyak air liur. Beberapa kuman maupun bakteri memang ada yang tidak tahan dengan zat-zat yang ada di dalam air liur tersebut namun tidak semuanya. Demikian pula dengan berbagai macam jamur termasuk virus yang sering ada di badan manusia. Dimana yang menerima oral mempunyai penyakit, maka dapat saja menularkan penyakitnya kepada yang memberikan oral, begitu pula sebaliknya. Tapi kalau keduanya sehat maka tidak ada masalah.


Hubungan seksual yang sehat tidak akan mengakibatkan penularan PMS. Demikian juga seks oral yang sehat tidak akan menjadi sumber penularan penyakit kelamin. Untuk menghindari tertularnya penyakit, pelaku seks oral diimbau menggunakan kondom sebagai pengaman. Kini kondom yang diproduksi dibuat bervariasi bahkan dengan berbagai macam rasa seperti jeruk dan strawberry. Di Amerika Serikat, hampir 90 persen wanita penghibur meminta pasangannya memakai kondom saat berseks oral. Tetapi di Indonesia, langkah ini agaknya belum dilakukan.

Mengenal Bahaya Anal Seks


Anal Seks - Salah satu variasi bercinta dalam angan kaum pria adalah melakukan anal seks. Yap! Bercinta di saluran pembuangan ini jelas merupakan tantangan bagi sebagian kaum pria. Kira-kira aman nggak ya?







Anal seks kerap menjadi pilihan sebagian orang sebagai variasi dalam melakukan hubungan seksual. Namun, yang harus menjadi pertimbangan adalah segi kesehatan dan keamanan dalam melakukan variasi seks.


Anal seks alias penetrasi Mr. P ke dalam anus sangat berbahaya dalam segi kesehatan. Soalnya, anus merupakan saluran pembuangan kotoran, otomatis di daerah ini banyak sekali terdapat kuman penyakit.


Apalagi saat melakukannnya ada bagian kulit Mr. P yang terluka. Maka, bisa dipastikan akan terjadi infeksi.


Anal seks ini sangat tidak sehat untuk menjadi pilihan dalam bervariasi. Disamping berbahaya, pasangan perempuan tidak akan bisa merasakan nikmat saat penetrasi ke dalam anus.


Perempuan tidak akan mencapai orgasme dengan melakukan anal seks. Ini dikarenakan, anus tidak mempunyai area atau G-Spot yang dapat membuat nikmat, yang ada hanyalah rasa sakit.

Rasa sakit yang dihasilkan disebabkan tidak adanya sistem pelumas saat penetrasi, berbeda halnya dengan Miss V. Lagipula, otot yang terdapat pada anus berbeda sisitem kelenturannya dengan otot yang ada dalam Miss V. Makanya, anal seks hanya akan menghasilkan rasa sakit pada perempuan.


Kalau kita melihat film-film biru, tentunya kita akan melihat hal yang berbeda. Di film biru sepertinya anal seks bisa menghasilkan rasa kenikmatan yang luar biasa layaknya penetrasi ke dalam organ kelamin perempuan.


Namun, ada hal yang harus kita ketahui soal film biru yaitu hanya sebagai hiburan semata.

Dengan kata lain, adegan anal seks yang ada pada film biru itu hanya sebagai hiburan saja. Tidak ada satu ahli kesehatan pun yang dapat membenarkan aktifitas penetrasi ke dalam anus, walaupun itu dilakukan dengan menggunakan pengaman seperti kondom. (Ilustrasi Ist)

Fakta Oral Seks yang Belum Banyak Diketahui


Oral seks bukan lagi hal tabu untuk diucapkan, karena banyak orang yang terang-terangan mengaku melakukannya. Tapi ada beberapa fakta oral seks yang belum banyak diketahui masyarakat.







Oral seks bisa menjadi bagian yang sehat dan menyenangkan dan tak sedikit juga pasangan suami istri yang melakukannya.






Tapi ada beberapa fakta lain yang tidak diketahui mengenai oral seks, seperti dikutip dari WebMD, Selasa (20/4/2010), yaitu:






1. Oral seks terkait dengan kanker tenggorokan


Otis Brawley, MD dari American Cancer Society menuturkan seseorang bisa terkena kanker tenggorokan dari oral seks. Virus HPV (human papillomavirus) yang ditularkan selama melakukan oral seks inilah yang dapat menyebabkan kanker. Para peneliti telah menemukan bahwa kanker oropharyx (tengah tenggorokan) dan amandel kemungkinan disebabkan oleh HPV.






Pada awal tahun 2000, para ilmuwan menggunakan tes DNA untuk menemukan HPV 16 pada beberapa kanker terbaru serta melihat kaitannya dengan aktivitas seksual. Berdasarkan studi dalam The New England Journal of Medicine tahun 2007 menunjukkan risiko kanker orofaringeal lebih besar pada orang yang memiliki banyak pasangan oral seks.






Brawley mengungkapkan tidak jelas metode apa yang bisa dilakukan sebagai pencegahan terbaik, tapi kesadaran masyarakat dan juga pengetahuan mengenai HPV dan oral seks turut mempengaruhi.






2. Oral seks meningkatkan hubungan orang dewasa


Seorang terapis seks LouAnne Cole Weston, PhD menuturkan diantara orang dewasa, oral seks bisa menyebabkan stres bagi beberapa pasangan tapi bisa juga meningkatkan keintiman untuk orang lain. Stres yang terkait dengan oral seks biasanya berkaitan dengan masalah kebersihan pasangannya. Terkadang tidak semua pasangan mau menerima oral seks, dinamika daya seksual inilah yang kemungkinan menjadi bagian dari pro dan kontra oral seks.






"Beberapa orang ada yang menolak melakukan hal ini karena merasa ditaklukan. Tapi bagi orang lain, pengalaman oral seks bisa menjadi penguat dan keintiman suatu hubungan," ujar Weston.






3. Oral seks bukan seks yang aman, tapi memiliki risiko


Beberapa infeksi menular seksual seperti HIV, herpes, sifilis, gonore, HPV dan virus hepatitis dapat ditularkan melalui oral seks. Terri Warren RN pemilik Westover Heights Clinic di Portland mengungkapkan bahwa oral seks bukanlah seks yang aman. Risiko yang timbul tergantung dari banyak hal seperti berapa banyak jumlah pasangan, jenis kelamin dan adakah tindakan khusus yang terkait dengan oral seks ini.






Kebanyakan orang tidak menggunakan perlindungan saat melakukan oral seks, hal ini kemungkinan karena tidak banyaknya orang yang tahu bahwa penyakit seksual menular bisa menyebar lewat oral. Meskipun risiko yang ditularkan tidak sebesar seks vaginal atau dubur, tapi perilaku seks ini juga tetap menimbulkan risiko.






4. Oral seks banyak dilakukan kaum remaja


Bonnie Halpern-Felsher, PhD, seorang profesor pediatri di University of California, San Francisco menuturkan kebanyakan remaja tidak melihat perilaku seks ini sebagai sesuatu yang sangat berisiko. Dibandingkan dengan seks vagina, mereka menganggap oral seks bukanlah masalah yang besar. Kebanyakan remaja berpikir, oral seks tidak akan menempatkannya dalam risiko masalah kesehatan sosial, emosional atau segala hal yang biasa dilaporkan jika melakukan seks vagina.






Ketidaktahuan mereka mengenai risiko oral seks membuatnya berpikir bahwa tindakan ini lebih aman untuk usia remaja.


Lensa Kontak Bantu Atasi 7 Penyakit


Lensa kontak selama ini hanya diketahui untuk orang yang memiliki mata minus atau plus. Tapi generasi baru dari lensa kontak tak hanya untuk mata minus dan plus. Setidaknya ada 7 penyakit yang bisa diatasi dengan lensa kontak.







Lensa kontak biasanya digunakan sebagai pengganti kacamata agar penglihatannya tetap jelas dan terang. Seiring perkembangan teknologi, kini lensa kontak juga bisa digunakan untuk membatasi permasalahan mata yang serius hingga penyakit migrain dan diabetes.






Seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (21/4/2010) ada beberapa penyakit yang bisa dibantu pengobatannya dengan menggunakan kontak lensa terkini, yaitu:






1. Migrain


Lensa kontak berwarna merah telah dikembangkan untuk meringankan penderitaan seseorang dari migrain. Lensa kontak ini berfungsi untuk menyaring gelombang cahaya yang berlebihan memberikan rangsangan pada reseptor retina (jaringan yang sensitif terhadap cahaya) yaitu jaringan ini terletak di lapisan permukaan dalam mata yang dapat mengekibatkan sakit kepala.






Dr Richard arrison dari San Jacinto Methodist Hospital di Texas baru-baru ini melakukan uji coba pada 33 pasien migrain yang punya riwayat ketakutan akan foto (photopobia) akibat sensitiviats berlebih dari cahaya. Lensa merah ini disisipkan selama serangan akut sehingga bisa mengurangi rasa nyeri. Selain itu lensa ini juga diberikan pada olahragawan sehingga dapat menyaring sinar matahari.






2. Diabetes


Para peneliti di University of Western Ontario, Kanada telah menciptakan lensa yang secara kimia dapat bereaksi terhadap glukosa yang ditemukan pada air mata. Lensa ini dapat memonitor kadar gula darah dan setiap perubahan yang terjadi ditandai dengan mengubah warna. Pengukuran ini akan jauh lebih efisien dan mengurangi metode invasif.






3. Disleksia


Prof John Stein dari Oxford University memperkirakan bahwa satu dari tiga penderita disleksia dapat dihindari dengan menggunakan filter warna pada lensa kontaknya. Karena beberapa diantaranya dapat membaca dengan lebih baik jika teks muncul dengan latar belakang berwarna dan bukan putih yang dapat menimbulkan kebingungan. Lensa kontak ini akan menyaring frekuensi cahaya warna sehingga bisa mengubah warna cahaya yang memudahkan penderita untuk mendeteksi.






4. Penyakit Kornea


Tim riset dari University of New South Wales di Sydney telah menggunakan sel induk sebagai master sel dengan kemampuan untuk mengubah menjadi tipe sel lainnya pada lensa kontak untuk mengobati penyakit kornea. Sel batang dari tiga penderita penyakit kornea dipindahkan dan ditumbuhkan pada lensa kontak.






Lensa kontak yang sudah berlapis sel batang ini dimasukkan ke mata selama tiga minggu. Selama waktu itu, sel-sel induk akan berpindah dari lensa dan mulai menyembuhkan kornea yang rusak. Dengan menggunakan prosedur ini maka akan mengurangi jumalh pendonor kornea mata dan tidak akan ada sel-sel yang ditolak.






5. Glaukoma dan Katarak


Lensa kontak yang dilengkap dengan obat-obatan seperti vitamin E bisa digunakan untuk mengobati penyakit mata yang umum. Para ilmuwan dari University of Florida telah mengembangkan lensa kontak yang dapat menggantikan penggunaan obat resep selama periode beberapa minggu. Di dalam lensa kontak ini ditanamkan partikel obat yang akan lebih efisien daripada tetes mata, karena hanya 1 dari 5 persen obat tetes mata yang mencapai kornea.






6. Cek Kesehatan


Mata terdiri dari jaringan pembuluh darah sehingga bisa dijadikan indikator untuk mengungkapkan kondisi kesehatan mata. Ilmuwan di University of Washington, AS mengembangkan lensa kontak bertenaga surya dengan komputer mikroskopik. Dengan begitu kondisi kesehatan bisa diukur dari permukaan mata. Secara potensial alat ini bisa menggantikan tes darah dignostik seperti anemia, diabetes, tingkat kolesterol, tiroid, ginjal dan fungsi hati.






7. Rabun Ayam


Lensa kontak ini dipakai saat malam hari untuk membantu orang yang sulit melihat saat malam hari (rabun ayam) akibat kornea yang terlalu melengkung atau bola mata yang terlalu panjang. Lensa ini membantu menekan kornea dan mengurangi kelengkungan, sehingga saat memusatkan cahaya langsung menuju retina dan membantu pasien untuk melihat di malam hari.